Saturday, November 22, 2014

Sakit selangit

Seluruh tubuh ini menjerit
Nyeri di sendi, pegal di kaki, dan pinggul linu menjadi
Air liur ini tertelan pahit
Kau tak ada, saudara tak ada, dan semua terasing segala
Remuk sudah belum tua
Aku sakit semakin sakit dan tak punya siapa-siapa

Monday, November 17, 2014

Tanpa nama

Dan ternyata selama ini, tarian aksaraku hanya seperti puisi tanpa tuan
Serupa ucapan tanpa jawaban
Seperti senyuman tanpa balasan

Menyakitkan

Soal

Cewek itu seperti apa? 

“Cewek itu seperti puisi yang tak pernah jadi”

Khilaf

Kalau ini namanya dugaan,
berikan aku kekuatan,

Kalau ini namanya kafarah,
ampunkan dosaku biarpun sebesar zarah,

Kalau ini namanya peringatan,
ingatkan aku, yang aku masih punya tuhan

Akan

Akan  ada satu sosok manusia dalam dunia ini yang buat kamu menulis; 

tentang jiwa, 
tentang rasa,
tentang semua

Tuesday, November 4, 2014

Duka Malam

"Kamu ialah nama dalam doa yang kubunyikan; nada dalam rindu yang kusembunyikan"

Monday, October 13, 2014

Gelut

Seorang gadis berkelahi dengan puisi 
rahangnya ditinju metafor 
bertubi-tubi 
pelipisnya memar, 
mulutnya muntah diksi 
kepalanya dikoyak-koyak imajinasi

"Ayo, puisi, baca pikiranku!"

seorang gadis bertengkar dengan puisi 
hanya untuk membuktikan: siapa di antara mereka paling sunyi.

Tuesday, August 5, 2014

Pertanyaan

Sa-orang handai langsung mendekatiku;

"Gimana ya kamu bisa seneng sekali sama pacarmu, kamu aja bercukupan, kok bisa ya kalian pacaran"

Aku malah tercenung. Balasku cuma

"Memang terkadang, cinta menjadi perkara yang pada akhirnya hanya bisa diikhlaskan" 

Prakarsa

Kau seperti penyakit yang membunuhku perlahan.
Pelan-pelan tapi pasti habis jiwa ragaku kau makan.
Anehnya, walaupun tahu aku tak akan bersisa nantinya, aku tetap juga kelu.
Aku bahkan memberimu jalan melakukannya.
Terus dan terus.
Segala darimu, bahkan kesakitan pun aku menikmatinya, kekasih

Sungkawa Di Bulan Augustus

Berapa banyak aksara yang tercipta.
Berapa banyak kata yang mewakili rasa.
Berapa banyak bait menceritakanmu.
Semua hanya berasal dari satu; kamu.

Absurd

Setiap orang sudah pasti menua, tapi belum tentu mendewasa 

Sunday, July 13, 2014

Kau

Kau adalah setitik bintang di langit jauh
sementara aku adalah; 
sepasang mata anak bumi yang mengagumimu dalam jarak

Mendatang

Suatu saat, 

pada sebuah jingga akan ada sekelopak senja diantara temali jari kita berdua

Kausa

“Kita adalah sepasang kepala yang dihidupkan oleh kata,
Kemudian dibunuh seketika oleh isak air mata”

Tuesday, February 11, 2014

#207

Aku sedang ingin menuliskan rindu,
tapi abjad malah berlari kesana kemari enggan di bariskan rapi.

Mungkin karna otakku terlalu asik berhalusinasi


Lengkara

Tuhan sedang berduka,
siapa mencuri senyum Tuhan itu.

Keringat Tuhan jatuh dari langit,laluku mencium asin keringat Tuhan di pundakku.
Bau itu indah. Seperti aroma surga,surga yang dahaga.

Tuhan sedang mencuri perhatian.
Aku memandang luas langit,
dan langit tetap sifar.
Bayang Tuhan itu tiada.
Aku mungkin telah kehilangan Tuhan,
sedangkan Tuhan sebaliknya