Monday, October 28, 2013

cela

tuhan membiarkan aku patah hati,
agar aku bisa menulis banyak puisi, 
tentang luka hati; pun cinta mati--

selamat tinggal, sesal

karena-mu 
aku melupakan banyak tapi semua sedih-sedihku perlahan pergi,
mulutku tak lagi mengucap caci,
hatiku tak lagi mengenal benci--

aku lupa rasanya menangis di malam hari,
aku lupa rasanya membuat puisi patah hati,
aku lupa rasanya menjadi sendiri--




Wednesday, October 23, 2013

kembali

Pendosa suka ini initial-nya pemain ragam dunia,
Mengadu domba,
Berdolak sesama dia,
Tuhan-nya juga dipersetan dia--

Walhasil,
Dia terbungkam terus--

Jika kira-nya tuhan itu manusia,
Maka tertawa-lah dia dalam nada pencekau semesta 

'adakah karma sedang mengganggu kamu sehingga dengan airmata kau mencari aku, wahai pendosa?'

Ketahuilah oleh-mu wahai tuhan
Aku juga mau sorga--
absurd